Literasi tidak pernah menjadi
‘pekerjaan rumah’ satu atau dua komunitas saja. Sinergitas menjadi kunci utama
terwujudnya literasi yang merata. Komunitas penggerak literasi satu sama lain,
di mana pun keberadaannya, adalah pengibaratan anggota tubuh atau bangunan
rumah. Tidak untuk saling menjatuhkan tapi untuk saling mengisi dan melengkapi.
Hal
itu menjadi pemahaman yang terus ditumbuhkan kepada relawan-relawan TBM Citra
Raya. Untuk mengimplementasikannya, pada Sabtu (02/12) dan Minggu (03/12) dilaksanakan mini tour ke beberapa tempat untuk menjalin silahturahim pengiat
literasi. Kunjungan pertama bertempat ke kediaman Amas Baskara, salah satu
pelajar yang tinggal di Balaraja. Amas merupakan siswa kelas 2 SMK yang
memiliki keterapilan mengolah plastik bekas pembungkus kopi menjadi hasil
kesenian berupa tas.
“Awal
mula sampai bisa membuat tas karena diajari oleh bibi, sejak itu terus
dipraktekkan. Beberapa produk baru dijual online,”
ujar Amar disela-sela mempraktekkan cara mengolah bekas-bekas bungkus kopi yang
sudah ia kumpulkan.
Kunjungan
ini diharapkan bisa menjadi langkah lanjutan dari workshop re-cycle yang dilakukan TBM Citra Raya beberapa minggu
lalu. Sampah-sampah masih menjadi masalah yang harus diurai. Mempelajari cara
pengolahan dan ikut dalam aksi mengolah menjadi bekal penting para relawan
untuk kembali mengadakan pelatihan pengolahan sampai kepada masyarakat.
Melanjutkan
mini tour, relawan TBM Citra Raya
mendatangi TBM Panggung Inspirasi, salah satu komunitas literasi di Balaraja.
Bertemu dengan Kak Meli, pengiat dari TBM Panggung Inspirasi untuk saling
berdiskusi mengenai kegiatan yang akan dilakukan ataupun yang telah
dilaksanakan. Dalam kesempatan ini juga banyak pelajaran yang didapat oleh
relawan TBM Citra Raya. Kunjungan antar TBM menjadi kunci untuk menguatkan
semangat literasi.
Minggu (03/12) relawan TBM Citra
Raya kembali melanjutkan silaturahim bersama komunitas literasi lainnya.
Berkesempatan untuk membersamai gelaran buku yang dilakukan oleh Motor Literasi
(Moli) Kabupaten Tangerang dan TBM Himata, kegiatan ini menjadi ajang
memperkuat sinergitas. Bertempat di salah satu titik keramaian di Talaga
Bestari, Balaraja, gelaran buku ini banyak mengundang minat anak-anak yang
sedang berolahraga atau sekedar jalan-jalan.
Adanya rasa antusias anak-anak pada
buku-buku yang digelar sepanjang pagi menjelang siang di hari-hari libur
menjadi sebuah bukti bahwa minat baca masih terus tumbuh dan harus
diperjuangkan bersama. Strategi jemput bola atau mendatangi titik keramaian
tempat umum juga di perkampungan merupakan salah satu cara terbaik untuk
menghadirkan buku lebih dekat.
"Banyak
pelajaran dan inspirasi yang didapat dari kunjungan ke beberapa komunitas
literasi kemarin. Setidak-tidaknya kita makin sadar bahwa kita tidak sendirian
dalam perjuangan menularkan minat baca atau menjadi bagian dari yang menebar
manfaat," ujar Kak Novi, salah satu relawan TBM Citra Raya yang ikut dalam
kunjungan. (@magenthaazzahra - red)
Wow keren, semangat terus bergerak dan mengispirasi
ReplyDelete