Mengenai Magang di TBM Citra Raya

Ide menghubungkan kata "Magang" dengan "TBM" kami dapatkan di penghujung tahun 2017. Kami berkunjung ke stand literasi Komunitas Baca Tangerang di acara Festival Semarak Gemilang Tangerang (Perayaan HUT Kabupaten Tangerang ke-74), dan aku secara pribadi terinspirasi oleh quote dari Mas Puthut ini:

"Dunia berhutang banyak kepada anak-anak muda, di berbagai lini, dari seni sampai ekonomi, dari teknologi sampai politik" - Puthut EA -

Quote ini terus aku renung-renungkan, mencoba memahami makna yang tersirat dan jalan pemikiran Mas Puthut dalam merangkai kalimat itu. Jelang akhir tahun, sayangnya kesibukanku di sebuah perusahaan manufaktur di Kabupaten Tangerang ini cenderung meningkat, sehingga aku bisa dikatakan tenggelam dalam dunia itu hingga belum sempat menguraikan misteri dari kalimat Mas Puthut tadi.

Akan tetapi, justru berangkat dari situ aku menyadari sesuatu. Perusahaanku termasuk perusahaan yang unik karena memberikan kesempatan yang sangat luas untuk generasi milenial meng-explore perusahaan dan menjadi agen-agen perubahan dari budaya lama karyawan yang sudah mengakar kuat selama puluhan tahun bekerja ini.

Tunggu.. Ini semua berarti ada benang merahnya dong. Kenapa perusahaan mau mempercayai kami? Kenapa perusahaan tidak menyerahkan tugas "agen perubahan" atau agent of change - yang dielu-elukan oleh Barrack Obama waktu itu - kepada generasi senior, yang memang telah mengenal seluk-beluk perusahaan ini secara detail dan mempunyai ilmu pengetahuan dan keterampilan tinggi melalui pengalaman yang didapatnya selama bekerja? Aku sendiri belum 100% dapat menjawab, tetapi menurutku jawabannya ada di daya ledak dan kreativitas yang hanya dimiliki oleh anak muda.

Berangkat dari situ, muncullah ide dari kami untuk membuat program magang di TBM, dengan flyer rekruitmen yang dibuat sebagai berikut:

Tentu masih segar di ingatan kata-kata temanku waktu SMA dulu.
"Hanya ada 3 resources berharga di kehidupan ini: waktu, tenaga, dan uang, dan ketiganya membentuk sebuah segitiga kehidupan:
a. Anak SMA/ mahasiswa mempunyai banyak waktu dan tenaga, tetapi tidak mempunyai uang. 
b. Orang yang sudah bekerja (berada di usia produktif) mempunyai banyak tenaga dan (mulai) banyak mempunyai uang, tetapi ternyata mulai tidak mempunyai waktu.
c. Orang yang sudah berusia 55-60an ke atas (sudah pensiun/ di luar usia produktif) mempunyai banyak waktu dan (kemungkinan besar) uang, tetapi tidak lagi mempunyai tenaga."

Jadi, sekalipun kami sebagai pegiat-pegiat literasi di Kecamatan Panongan ini masih dapat dikategorikan sebagai #KidsZamanNow (iya kan kakak-kakak relawan.. :D), sebenarnya kami sudah dikategorikan masuk ke dalam golongan b = Banyak tenaga, banyak uang (amiiin), tetapi tidak lagi mempunyai banyak waktu.

Berbahagialah kami, di usia TBM yang mulai menginjak 6 bulan ini kami boleh memiliki setidaknya 3 mahasiswi yang menjadi Angkatan Magang #1 di tempat kami. Dua orang yang kami wawancara hari ini sedang menempuh kuliah semester 1 jurusan PGSD di Universitas Esa Unggul Citra Raya, sedangkan yang seorang lagi sedang menempuh kuliah semester 6 jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Serang.


Selama sebulan ke depan mereka akan mengikuti kurikulum magang literasi yang kami buat, di antaranya membaca buku, menulis, dan gelar buku di kampung. Menyesuaikan dengan gaya kerja #KidsZamanNow yang seakan tidak mau jadi karyawan seumur hidup (cieee, sekalian curcol ya ini Kak), kami pun mencoba menyusun kurikulum dengan sistem yang fleksibel:
1. Magang bukan berarti setiap hari harus ke TBM/ mengerjakan tugas.
2. Magang akan menggunakan sistem poin yang harus dicapai oleh mahasiswa/i magang selama sebulan (boleh koq lebih-lebih sedikit, kan ini buat #KidsZamanNow). Hanya mahasiswa/i yang mengumpulkan sejumlah poin yang boleh melanjutkan ke projek akhir yang kami berikan (boleh juga koq membuat projek sendiri yang dirasa lebih pas, kami sangat terbuka terhadap kreativitas #KidsZamanNow).
3. Di akhir magang, kami akan mengevaluasi masing-masing mahasiswa/i dan menyerahkan sertifikat/ piagam penghargaan sebagai bukti hitam di atas putih atas ilmu dan keterampilan literasi yang telah diakuisisi selama magang.

.. dan hari ini adalah hari wawancara/ orientasi kepada para mahasiswa/i magang tersebut. Aku menekankan kepada mereka bahwa "mau terjun langsung, tidak malu-malu/ menarik diri" adalah kata-kata yang harus diingat selama masa magang ini. Ada banyak ilmu yang dapat diperoleh dengan magang di TBM, apalagi di TBM Citra Raya yang lokasinya sangat strategis karena berada di tengah-tengah masyarakat menengah ke atas maupun menengah ke bawah. Oh iya. Sedikit intermezzo: akhir-akhir ini kami mendapatkan banyak donasi buku dari:
1. Panda Kedai Kopi Keboen Depan (http://forumtbm.or.id/salam-literasi-dari-kedai-kopi/)
2. Ibu Ida di Gading Serpong. Buku-buku kuliah Akuntansi
3. Ibu Triyanti di Gading Serpong. Buku novel bahasa Inggris dan komik set :3
4. Ibu Agustina di Pluit. Buku-buku kuliah Biokimia/ Farmasi
Kami pegiat literasi di TBM ini sepakat bahwa memiliki buku banyak bukanlah tolok ukur kebanggaan kami. Hal yang menjadi kebanggaan kami adalah ketika buku-buku tersebut benar-benar dapat memberikan manfaat banyak untuk masyarakat di sekitar TBM kami.

"Bukan Buku Banyak, Melainkan Manfaat Banyak" - TBM Citra Raya -


Melalui tulisan ini, kami ingin mengapresiasi atas perhatian masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke atas yang ternyata begitu peduli dengan dunia pendidikan dan dengan tulus hati mempercayakan buku-bukunya untuk sebuah taman baca di Kabupaten Tangerang. Ya, untuk masyarakat sebuah kabupaten yang dijuluki kota 1001 industri ini. Ada banyak sekali permasalahan sosial dan ekonomi yang muncul dan ini harus kita bantu selesaikan, sebab kita adalah orang-orang yang beruntung yang boleh dijuluki sebagai kaum terpelajar-nya negeri ini.

Akhir kata, selamat magang, semoga sukses. Kami nantikan karya anak-anak muda bangsa ini di TBM Citra Raya Kabupaten Tangerang! (kipgogreen)

Comments

  1. Excellent activities. Keep doing good for others, TBM Citra Raya !

    ReplyDelete

Post a Comment