资源放错的地方就是垃圾,而垃圾放对的地方就是资源 (ziyuan fangcuo de difang jiushi laji,
er laji fangdui de defang jiushi ziyuan) artinya, barang berguna jika
diletakkan di tempat yang salah adalah sampah, sedangkan sampah jika diletakkan
di tempat yang benar ialah barang yang berguna.
Seringkali kita merasa risih dengan adanya sampah, apalagi
sampah masyarakat. Tanpah pernah sedikitpun kita sadari, jika adanya sampah
sebenarnya akibat dari perbuatan diri kita sendiri. Saking seringnya/ terbiasanya
membuang sampah sembarangan, kita tidak akan terima bahkan marah jika ada orang
lain yang mengingatkan kita. Atau mungkin kita sering menyepelekan sampah, puntung
rokok misalkan. “Ahh, hanya puntung rokok”, ucapan yang sering kali terlontar
tanpa pernah dipikir panjang dampak dan akibatnya.
Belum lagi sampah kehidupan. Dimana setiap manusia
seringkali dihadapkan pada cobaan untuk
membuat sampah kehidupan. Sebenarnya sedikit riskan jika menyebut adanya
sampah kehidupan merupakan cobaan. Karena di zaman edan seperti saat ini, kitalah sebenarnya yang justru seringkali
mengejar-mengejar/ mencari-cari kesempatan untuk membuat sampah kehidupan itu
sendiri. Kalaupun tidak, sering kali kita merasa sok suci dan memandang hina
mereka yang kita anggap sebagai sampah masyarakat.
Apakah adanya sampah merupakan sebuah kesalahan? Apakah sampah
itu sesuatu yang buruk?
Untuk memahami kehidupan, hilangkan dulu dua kata “baik"
dan "buruk”. Karena sebenarnya semua yang terjadi dalam hidup adalah
persoalan penempatan yang pas atau tidak, kalau dalam olahraga disebut sportif,
kalau dalam agama disebut suci, kalau dalam kesenian disebut indah.
Sampah dikatakan barang tidak berguna karena kita tidak
bisa menempatkan sampah pada tempatnya atau memanfaatkannya. Tapi, jika kita bisa menempatkannya/
memanfaatkannya/ mendaur ulangnya seperti yang di lakukan TBM Citra Raya pada
hari ini (Minggu, 04-03-2018), diam-diam hati kita akan mengucapkan “rabbana ma
khalaqta hadza bathila” (Duh Gusti, tidak ada yang sia-sia yang Engkau ciptakan).
Begitupun dengan sampah kehidupan, dikatakan sampah
kehidupan karena penempatannya tidak pas. Bermain musik, seperti gitar saja,
jika menekan nada chord-nya tidak
pas, maka suaranya akan terdengar fals.
Dari pada kita kintir
oleh zaman now, mari kita mendaur
ulang bersama-sama sampah yang ada di sekitar kita. Terlebih sampah kehidupan
kita masing-masing.
Mendaur
Ulang Sampah Kehidupan,
TBM
Citra Raya, 04-03-2018
Keren
ReplyDeleteibunya siapa dulu dong @dinda_nataliie :D
Delete